Tuesday, October 19, 2010

Pulau Macan : A Step Away Paradise






Bola api berwarna oranye itu membakar langit. Tampak kontras dengan langit yang berwarna biru jernih. Perlahan-lahan bola api itu tenggelam dan menyisakan semburat warna oranye dan keunikan yang sangat cantik. Lima belas pasang mata, menatap langit tanpa berkedip. Terduduk dalam diam sampai akhirnya semburat warna yang menerangi langit di depan mata benar-benar menghilang dan menyisakan kegelapan. Saatnya Bob Marley dan Imanes beraksi mendendangkan lagu reggae sambil menenteng sekaleng bir dingin dan tertawa bersama teman-teman

Dermaga 6, Marina Ancol masih terlihat sepi. Waktu baru menunjukkan pukul 7 pagi. Sepasang ekspatriat duduk di bangku plastik sambil mengobrol sementara seorang pemuda Jepang asyik mendengarkan lagu dari Ipod tanpa memedulikan sekitarnya. Sementara tiga orang perempuan asyik ngobrol sambil tertawa-tawa. Tepat pukul delapan pagi, semua berjalan menuju speed boat yang membawa rombongan ke pulau Macan yang ditempuh dengan waktu 1,5 jam. Kalau udara sedang cerah, perjalanan dilalui dengan mulus, tapi kalau cuaca mendung dan hujan, siap-siap menghadapi benturan-benturan. Begitu kapal merapat ke dermaga, sebuah pulau kecil yang bersahabat tampak di depan mata. “Sulit rasanya percaya, kami sekarang berada selangkah dari Jakarta. Tempat ini sangat indah,” ungkap Rob dan Kate, pasangan suami istri asal Inggris yang baru dua bulan tinggal di Jakarta ini. Untuk mengelilingi pulau hanya memerlukan waktu 5 menit saja. Pohon-pohon yang hijau melindungi dari sengatan sinar matahari. Setelah mengelilingi pulau dan beristirahat sambil melahap sandwich vegetarian yang lezat dan meneguk segelas jus buah, saatnya menaruh tas ke dalam kamar.

Kurang lebih ada 10 kamar yang disediakan dan bisa menampung 35 orang. Kamar paling mengesankan Sunset Suite yang berada di dek yang menghadap ke pantai. Dari dek ini, Anda bisa menikmati sunset yang indah. Kasur berkembu dengan bantal dan guling siap menemani Anda tidur. Buka tirai jika ingin angin masuk lebih banyak. Tidak ada AC, hanya kipas angin. Untuk penghematan energi, sebaiknya kipas dinyalakan saat Anda benar-benar memerlukannya. Selain Sunset Suite, ada juga kamar lain yang menyerupai panggung yang menghadap ke pantai dengan ukuran yang lebih kecil. Ingin lebih menyatu dengan alam, Anda bisa memesan tenda yang dilengkapi dengan kasur dan bantal yang menjamin kenyamanan. Ada beberapa spot yang sudah disiapkan khusus untuk tenda. Kamar mandi berada tidak jauh dari pondok yang Anda pilih. Di sini, Anda diajak untuk lebih peduli dengan alam dengan tidak membuang-buang air bersih.

Pihak pengelola pulau Macan menyediakan itinerary kegiatan selama 2 hari 1 malam tinggal di sini. But this is your vacation, if you want relax and read the book, you are free to do so. Intinya, selama Anda berlibur, lakukan yang Anda suka. Yanny, wanita berambut pirang asal Inggris ini contohnya. Waktunya dihabiskan untuk berenang, snorkeling, kayaking keliling pulau, atau membaca buku sambil berjemur. “Seperti yang kamu lihat, susah untuk menarik saya keluar dari air,” ucap wanita yang tinggal di New Zealand ini.

Welcoming Kiss

Karangan bunga atau jus buah sih sudah banyak digunakan pengelola resort dan hotel untuk menyembut tamu yang datang. Hanya di pulau Macan, Anda mendapatkan ciuman sebagai ucapan selamat datang. Tunggu dulu, jangan terlalu bersemangat membayangkan pria ganteng berkulit putih atau bule cantik bermata biru yang mencium Anda, tapi ikan mungil yang ada di pinggir pantai. Gerombolan ikan Garra Rufa. Kalau arus sedang tidak deras, Anda tinggal duduk di atas tembok pembatas dan mencelupkan kaki dan biarkan mereka membersihkan kulit mati. Setelah puas bermain dengan ikan Garra Rufa, gunakan rubber shoes yang disediakan dan berenang atau snorkeling di sekitar pulau. Temukan Nemo yang sengaja ditebar di sekitar pulau. Atau Anda akan bertemu dengan ikan cantik berwarna pink yang justru mendekat dengan malu-malu saat Anda berenang mendekatinya.

Karang dan biota laut di sekitar pulau cukup cantik dan menarik. Ikan bergaris hitam putih dengan mudah bisa Anda temukan. Tapi, saat berenang, Anda harus berhati-hati terhadap Stone Fish atau Ikan Batu dan Bulu Babi dan Stingray Fish atau ikan pari yang banyak berkeliaran di sekitar pulau.“Pada dasarnya ikan batu tidak menyerang. Tapi manusia yang menginjak mereka. Dalam lima menit tubuh langsung bereaksi. Bagian yang terkena langsung membengkak. Bagian yang terkena harus segera dibersihkan dan diikat agar racun tidak menyebar. Berbeda dengan sengatan ikan pari. Taji ikan pari dengan mudah menembus kulit tapi mengeluarkannya yang sulit. Karena bergerigi. Biasanya lukanya akan mengeluarkan banyak darah. Kadang daging ikut terangkat,” ungkap Aeng, snorkeling guide di pulau Macan. Tapi, jangan sampai keceriaan dan kenikmatan bersenang-senang di pulau ini terganggu karena Anda ketakutan. Berhati-hati bukan berarti parno kan? Yang pasti, selalu kenakan rubber shoes setiap kali Anda berniat berenang di pantai.Jangan takut dengan bulu babi. Saya sering mengambil bulu babi untuk dijadikan sashimi. Rasanya seperti telur ikan. Biasanya turis asal Jepang dan Korea mencari bulu babi. Berkhasiat untuk meningkatkan stamina dan keperkasaan buat pria,”ungkap pria yang juga bisa berbahasa Jepang ini.

Sekitar 500 meter dari pulau Macam, terdapat pulau kecil yang tak berpenghuni. Pantainya nyaman buat Anda yang ingin berjemur atau bermain air bersama teman-teman tanpa ingin diganggu oleh kehadiran orang lain. Pulau ini bisa dijangkau dengan mengayuh kayak atau boat karet yang sudah disediakan. Jangan lupa bawa semua perlengkapan berjemur. Pastikan ipod dan speaker tidak tertinggal. Bawa minuman dan bir dingin. Siapkan kantong khusus untuk membawa sampah. Jangan tinggalkan jejak sampah agar keindahan pulau mungil ini tidak ternoda.

Chef Terhebat di pulau Macan

Dapur Pulau Macan digawangi Ibu Painah. Kehebatan ibu Painah mengolah makanan sudah sangat tersohor. Salah seorang teman Urban Style yang sudah dua kali datang ke pulau ini merekomendasikan makanan olahan wanita setengah baya itu. Sayang, saat Urban Style menjejakkan kaki di pulau ini ibu Painah sedang tidak ada karena sedang mempersiapkan diri menunaikan ibadah haji. Penggantinya ibu Mis. Wanita bertubuh mungil ini sudah tiga tahun membantu menyiapkan makanan buat tamu. Ada sedikit kekecewaan tidak bisa bertemu dengan juru masak yang cukup kondang itu. Tapi setelah bicara dengan bu Mis, ada sedikit harapan. Caranya menggambarkan makanan begitu menggoda. Walaupun ia menggambarkannya dengan sederhana. But she talks like an expert. Makanan yang disediakan lebih banyak selera ekspat dengan campuran makanan lokal. Tiga kali makan, bu Mis menyediakan salad yang jauh lebih enak ketimbang kafe eksklusif di Jakarta. “The food is really good,” ungkap Rob, ekspat asal Inggris yang makan dengan lahap. Sambil menikmati matahari terbenam, bu Mis menyediakan pisang goreng yang lagi-lagi rasanya kok lebih enak. Ditambah potongan buah tropis dan segelas Sangria yang membuat otot-otot dalam tubuh mengendur dan rileks. “Di dalamnya ada red wine dan white wine serta beberapa campuran alkohol lainnya. Ditambah buah-buahan. Rasanya enak kan?” tanya Mimi, staff yang menemani tamu selama berlibur di pulau Macan. Malam Minggu, bu Mis menyediakan nasi kuning, salad dengan saus vinegar dan blue cheese, sate ayam, ikan bakar, tumis kangkung, abon dan abon. Apa pun warna kulit Anda, 5 orang Eropa, satu orang Jepang dan 7 orang Indonesia yang malam itu duduk berkumpul di dining table by the beach begitu menikmati makan malam dengan menu Eurosia (Europe-Asia). Akhirnya, hanya ada satu kata, bu Mis juara banget deh. There’s nothing better than a good food in the beautiful island with best friends around you.

Must Bring

- Sun Block SPF 50, Tanning Spray

- Aloe Vera Sooting Lotion

- Lip Gloss

- Tas water proof

- Goggle

- Topi

- Sun glasses

- Extra Bikini or Swimwear

- Flip flop

- Ipod and Speaker (with your favorite play lists in it)

How to get There

Call United Adventure di 021 7658010 atau 08180880 0008

Akomodasi : Rp. 800.000-Rp. 1.100.00/ orang (harga sudah termasuk makan dan minum selama di pulau, penggunaan fasilitas seperti perlengkapan snorkeling, kayak, kapal untuk snorkeling, dll)

Transportasi : Rp. 700.000 (dengan menggukan speed boat lengkap dengan AC) berangkat dari Marina, Ancol, Dermaga 6 jam 08.00