Monday, September 6, 2010

Jelajah Kuliner Bandung


Finally.....

Buku Jelajah Kuliner Bandung ini selesai juga. Malam panjang dan hari-hari melelahkan di Bandung dan kantor seperti terbayar dengan terbitnya buku ini. Kadar kolesterol yang meninggi dan berat badan yang bertambah seolah terlupakan saat buku selesai dicetak. Seperti perempuan yang baru saja melahirkan anak pertamanya, saya memandangi buku ini dengan perasaan campur aduk. Bahagia, bangga, senang, optimis dan perasaan-perasaan lain yang menyesakkan dada. Satu yang bisa saya bilang. Thank God.

Buku ini mungkin hanya setebal 212 halaman, tapi saya dan teman-teman menghabiskan waktu lebih dari duia bulan untuk menyelesaikannya. Mulai dari persiapan sampai editan terakhir. Buku ini masih belum sempurna, tapi saya merasa apa yang dihasilkan sudah sangat maksimal. Paling tidak, orang yang akan berjalan-jalan ke Bandung dan menikmati wisata kuliner di kota kelahiran saya ini tidak perlu lagi bingung mencari di mana lokasi yang akan dituju. Mereka pun tidak perlu bertanya-tanya lagi mau makan di mana dan apa yang enak. Karena semua kategori sudah ada di situ.

Sebagai orang Bandung, semua tempat yang ada di sini merupakan tempat-tempat yang sudah saya kenal sejak saya masih kecil. Beberapa tempat merupakan resto favorit keluarga. Lokasi kami makan setiap kali pulang gereja. Tempat yang menyimpan memori yang indah. Ada juga tempat kencan dan tempat bikin kehebohan bersama teman-teman SMA dan kuliah. Eniwei, semua tempat yang ada di buku ini merupakan tempat yang direkomendasikan, kalau nggak, ngapain dimasukkan bukan? Meskipuin begitu, saya punya tempat favorit sendiri. Here are some of my favorite place

1. Kedai Kopi Purnama
Jl. Alketeri
Tempat paling enak buat ngopi. Nuansa jadulnya kerasa banget. Beda dengan kedai kopi yang sophisticated. Di sini menu mengingatkan pada masa lampau. Menu makannya juga jadul dan super enak. The coffee is perfect. Just come and feel the old taste of Bandung

2. Mih Kocok Abun
Tempatnya di depan kedai kopi Purnama. For me, I guess this is the BEST Mih Kocok in Bandung. Kuahnya nggak berlemak. Taugenya besar dan mantap. Potongan kikilnya empuk dan gurih. Just freaking delicious

3. RM. Linggarjati
Jl. Balong Gede No.1
Saya nyebutnya mie bakso balong gede karena lokasinya di jalan Balong Gede. Mie Yamien komplitnya nggak pernah gagal membuat saya terpesona. Es alpukatnya sampai sekarang masih yang terbaik. The best best best best ever.

4. Kedai Teko
Jl. Neglasari No. 4, Ciumbuleuit
Teh Chai-nya sampai sekarang mampu membuat hari yang gloomy jadi terasa lebih ceria. Lokasinya asyik buat nongkrong bareng your bestiest. Kesannya hangat dan nyaman. U won't feel intimidated in here. Love it

5. Kangkung Hot Place A Hong
Jl. Kebon Kawung
Almarhum papa sering banget ngajak kami makan di sini sepulang gereja. Satu menu bisa untuk di makan bareng-bareng. Biasanya kami pesan Nasi Goreng Babi dan Kangkung Cah Sapi. Untuk empat orang masih bisa dibawa pulang. Tempatnya sih kusam dan nggak mentereng. Tapi soal rasa, resto Chinese Food franchise dari Singapore sih masih kalah. Makanan di sini nggak oily seperti umumnya makanan Chinese. That's why I love it

6. Iga Bakar Si Jangkung
Jl. Cipaganti
Kehabisan kata-kata deh kalau ngomongin tempat makan yang satu ini. Enak banget deh. Harumnya aja udah bikin teler. Love love love it

7. Nasi Kalong
Jl. Riau
NHasi Hitam, oseng buncis dan ayam madu plus sambal. Cukup deh membuat gw tersenyum bahagia.

8. Bebek Goreng Syailendra
Samping RS. Boromeus
Kedai bebek goreng kaki lima ini definately the best lah soal bebek goreng. Harga bersahabat, rasa mantap

9. Bubur Akiong
GOR Padjajaran
Saya sering bilang kalau bubur akiong bukan bubur ayam tapi ayam dikasih bubur. Untuk harga yang dipatok, suwiran ayamnya besar-besar dan banyak. Mantap deh. enak buat sarapan di hari weekend, sambil nyoba makanan lain di kawasan GOR ini.

10. Roti Duti
Jl. Gardujati
Sandwich a la Bandung. Daging asap, bacon dan keju. Perpaduan yang pas untuk memanjakan perut.

11. RM. Bintangf
Jl. Kelenteng
Pemilik rumah makan ini tampangnya jutek, tapi nasi c ampurnya enak. Bolehlah bersaing dengan nasi campur Kenanga yang di Wijaya Center.

12. Nasi Timbel Dago
Jl. Ir. H. Juanda, samping FO Uptown
Nasi Timbelnya wangi dan ada rasanya. Ayam gorengnya gurih dan mampu membuat siapa pun pengen nambah. Seriously, makan di sini enak banget. Harganya juga ok. Nggak mahal banget

13. Bakmi Jowo DU 64
Jl. Dipati Ukur no. 64
Nuansanya Jawa Banget. pelayannya aja pake batik dan blangkon. Mereka juga diimport langsung dari Gunung Kidul, lokasi dari asalnya menu ini. Bahan bangunan, tempat masak dan kokinya juga asli Gunung Kidul. Jadi nggak heran kalau rasanya Jawa banget. Ditambah lagu-lagu Jawa yang bikin makin Njawani. Mie nyemeknya mantap. Apalagi disandingi dengan Teh Nasgitel alias Teh panas manis kentel.

14. Aji Anom
Jl. Panatayuda no.11
I disocover this place by incident. Hahaha. Kelaperan tengah malam dan nyangsang di jalan Panatayuda. Ngeliat warung yang masih buka, saya masuk dan pesan ayam betutu tanpa mengharapkan menemukan harta karun. Ternyata warung sempit di area yang remang-remang nyaris gelap ini ada menu yang bikin mata melotot keenakan. Sumpah, u have to try ayam betutu dan iga kambingnya. sumpah enak. nggak boong.

15. Sate Ayam Maulana Yusuf
Jl. Maulana Yusuf
Potongan dagingnya besar dan tidak berlemak. Harganya sedikit mahal sih tapi worthed kok. Bumbunya dipisah. Paling enak dicocol pake kerupuk. Ohhhhhh...nyam nyam nyam.
Jadi laper nih nulis beginian

16. Pempek Rama
Jl. Rama
Ini pempek terenak di Bandung raya. Awalnya cuma garasi yang biasa aja. Sekarang berkembang pesat jadi toko pempek yang cukup keren. Pempeknya gurih. rasa ikannya kerasa. Kuahnya Palembang banget. Dalam artian sama strongnya dengan yang ada di palembang sana. Ada tekwan home made yang bikin ngiler selalu and above all, ada es kacang merah. Sumpah loe ya,. es kacangnya enak banget. empuk dan manisnya pas. The best lah. Must try.

Eniwei, itu sebagian dari tempat makan favorit saya yang masuk dalam edisi jelajah kuliner di sini. Sebenernya masih ada beberapa tempat lainnya cuma perut saya udah keroncongan gara2 nulis ini.