Perjalanan ke California kali ini terasa istimewa karena kami memutuskan untuk menempuh perjalanan darat. Idealnya kami berangkat subuh biar sampai di California tengah malam dan bisa langsung istirahat. Perjalanan dari Seattle ke California, lebih tepatnya ke Los Angeles memakan waktu kurang lebih 20 jam, melewati tiga state (Washington, Oregon, dan California). Tapi karena dua supir angkutan antar kota (Ucun dan suaminya) kerja jadi kami baru berangkat dari Seattle kurang lebih jam 2 siang. Perbekalan selama perjalanan sudah lengkap. Jumlah cemilan sama banyaknya dengan jumlah koper yang dibawa. Tiap kali jalan ke luar kota, kami seperti terkena sindrom takut kelaparan, jadi bekal yang dibawa seringkali lebay jumlahnya. Well, lebih baik kekenyangan daripada kelaparan kan? Hi3 (ngeles lagi).
Setelah 22 jam berada di jalan (2 jam tidur di rest area), kami sampai di Los Angeles dan langsung menuju ke hotel. Posisi hotel kami sangat strategis. Tepat di depan hotel ada starbuck, di samping ada restoran Meksiko dan disampingnya ada am/pm kalau tiba-tiba pengen ngemil. Tapi yang paling seru, hotel ini cuma beberapa meter dari outlet In and Out Burger. Seperti orang norak saya langsung bersorak-sorak melihat outlet fast food ini. Maklum, In and Out terdekat ya hanya ada di California. Dan kenapa saya norak karena dibandingkan gerai fast food yang terkenal, In and Out kualitasnya jauh lebih bagus. Burgernya lebih segar dan kentangnya lebih crispy dan semua orang yang pernah makan di sini pasti tau bedanya In and Out dengan burger yang sudah terkenal seperti McD, Burger King atau Jack in The Box. Bahkan, ketika saya cerita tentang rencana perjalanan ke California, tante Linong, teman sekamar saya di ibukota langsung dengan semangat mengingatkan untuk tidak lupa mampir ke gerai In and Out. "You tau kan Non, ai nggak suka fast food. Tapi ini mah beda non. Ai bisa ngabisin burgernya plus kentangnya. Rasa kentangnya tuh crunchy banget, kayak baru dipanen trus langsung dipotong-potong dan digoreng. Pokoknya you musti coba."
kentang goreng super crunchy
Rasanya siapa pun yang denger promosi seheboh ini pasti penasaran. Sama seperti tante Linong, saya juga bukan penggemar fast food. Hanya pas kepepet dan sudah tidak ada pilihan lain dan dalam keadaan lapar yang menggelora dan nggak punya persediaan beras dan telor barulah kami makan fast food. Bukan karena sok peduli kesehatan, tapi after taste dari menu di fast food Jakarta yang bikin kami kapok. Eniwei, kembali ke In and Out, begitu lihat gerai burger ini saya langsung teriak. "Pokoknya kita musti makan di sini!". Rupanya teriakan histeris saya ini bener-bener manteng di kepala kakak ipar saya. Begitu pulang dari Disney Land, dalam keadaan lelah dan sudah tengah malam, Joe tetap ingat untuk mampir. Sudah lewat midnight tapi gerai ini masih ramai pengunjung. Mulai dari yang dine in sampai yang take away. Menu yang ditawarkan nggak banyak, tapi kualitasnya memang enak. Cheese Burger yang saya pesan langsung kandas tak bersisa. Mungkin karena pengaruh lapar juga saya sanggup menghabiskan burger dan kentangnya. Saya harus akui, kentangnya memang seperti yang digembar-gemborkan tante Linong, renyah. Saya lebih senang lagi, karena ada acar cabai rawit. Makin enak rasa burgernya.
acar cabe rawit yang bikin makan tambah lahap
Tapi saya nggak mau gegabah bilang bahwa In and Out memang enak. Saya harus kembali lagi untuk mengetes apakah memang enak atau saya yang lapar. Beberapa kali saya kembali ke sini, dan saya selalu menikmati Cheese Burgernya plus kentang gorengnya. Dan saya harus jujur bilang bahwa In and Out Burger adalah salah satu fast food chain resto yang paling enak. Nggak boong kok. Jadi kalau sampai ke California dan pengen makan kenyang dengan harga yang terjangkau sambil memanjakan lidah, In and Out Burger jawabannya.