Wednesday, December 8, 2010

Belanja Bulanan yang Efektif

Pernahkah Anda dibuat tidak enak hati saat melihat ibu menawar dengan gigih di pasar tradisional? Padahal selisih harga yang diributkan tidak lebih dari lima ratus atau seribu rupiah saja. Beda lima ratus saja kok diributkan? Sebagian besar perempuan pernah mengalami hal seperti ini. Tapi yang tidak Anda sadari, jika item yang Anda beli cukup banyak, beda lima ratus atau seribu rupiah jika dikumpulkan bisa terasa signifikan. Terutama jika Anda berbelanja di supermarket serba ada. Jangan biarkan uang Anda terbuang percuma. Jadilah smart shopper dan ikuti tip belanja bulanan ini. Siapa tahu, dari selisih belanja, Anda bisa mengajak keluarga liburan bersama di Bali atau Singapura.

  1. Sarapan

Apa hubungannya belanja dengan sarapan? Mungkin hal itu yang terbersit di pikiran saat Anda membaca tip pertama ini. Sarapan kesannya sih sederhana. Tapi jika Anda mengacuhkannya, akibatnya akan terasa pada budget belanja. Perut yang kosong membuat Anda rapuh dan mudah tergoda. Terutama saat melewati lorong yang menawarkan kue dan makanan siap saji. Harum roti yang baru keluar dari panggangan atau sosis grilled dijamin merusak daftar belanjaan Anda. Bukannya membeli barang yang penting, Anda malah sibuk jajan dan membeli makanan yang sebenarnya tidak Anda butuhkan. Budget belanja Anda bisa membengkak

  1. Lokasi dan Kelengkapan Supermarket

Pilih lokasi supermarket yang tidak jauh dari rumah atau kantor. Anda tidak perlu membuang watu dan bensin untuk bisa mencapai lokasi. Perhatikan juga kelengkapan supermarket tempat Anda belanja. Pastikan semua yang Anda butuhkan bisa didapatkan di sana. Jika tidak, Anda harus mencari barang kebutuhan bulanan di tempat lain. Ongkos yang dikeluarkan jadi berlipat dan tidak efisien.

  1. Daftar Belanjaan

Biasakan membuat daftar belanjaan. Minta pembantu memeriksa bahan baku yang sudah habis dan barang-barang apa saja yang Anda butuhkan. Jangan berbelanja mengandalkan ingatan. Percayalah, ada satu atau dua item yang akan terlupa dan Anda terpaksa harus kembali lagi untuk membeli kekurangannya. Daftar belanjaan juga membantu Anda disiplin dalam mengambil barang yang akan dimasukkan ke dalam kereta belanjaan.

  1. Perbandingan Harga

Setiap supermarket memiliki kebijakan berbeda dalam menetapkan harga jual sebuah barang. Barang yang sama di toko A dan B bisa berbeda dan kadang kala selisihnya cukup signifikan. Jangan malu untuk melakukan perbandingan harga antara toko A dan toko B. Pilih toko yang menawarkan harga lebih murah.

  1. Diskon Belanja

Jumlah supermarket di Indonesia, terutama di Jakarta sudah tidak terhitung jumlahnya. Hampir di setiap kawasan berdiri supermarket lengkap dengan bangunan megah. Persaingan antar pengelola supermarket sebenarnya menguntungkan bagi konsumen. Terutama saat mereka bersaing menawarkan harga murah. Perhatikan saat supermarket mengeluarkan diskon atau harga istimewa. Gunakan kesempatan ini untuk menekan biaya belanja. Tidak perlu fanatik pada supermarket tertentu.

  1. Jangan Terpaku Pada Merek

Brandminded sih boleh saja. Tapi untuk beberapa keperluan toiletress tidak perlu fanatik terhadap merek tertentu. Terutama jika merek yang Anda gilai menempelkan harga yang tinggi pada produk mereka. Sekarang ini, supermarket biasanya menjual beberapa barang dengan merek mereka sendiri dengan harga murah. Secara kualitas nyaris tidak berbeda dengan barang sejenis dengan merek yang sudah established. Perbedaan mencolok terlihat dari harga jual. Kadang untuk satu produk bisa selisih 1000-2000 rupiah. Bayangkan jika Anda bisa menghemat 20-50 ribu rupiah sekali belanja, dalam setahun Anda bisa menghemat 240-600 ribu rupiah. Jumlah yang cukup signifikan bukan?

  1. Budget Belanja

Tidak semua orang bisa belanja gila-gilaan seperti Elton John. Anda dituntut untuk pintar mengelola keuangan, apalagi dalam kondisi ekonomi seperti sekarang ini. Tentukan budget belanja bulanan dan berusahalah setia pada angka yang sudah Anda tetapkan. Sesekali boleh memanjakan diri dengan membeli barang baru yang ditawarkan di supermarket. Tapi sekali lagi, tentukan budget-nya. Sampai angka berapa Anda bisa memanjakan diri dan menjadi impulsif.

  1. Perhatikan Label

Konsumen yang pintar tidak mudah tergoda iklan. Sebelum memutuskan membeli barang, baca dulu label yang tertera pada kemasan. Produsen mencantumkan komposisi bahan yang mereka gunakan pada kemasan. Pastikan, komposisi yang tertulis sesuai dengan iklan yang mereka gembar-gemborkan dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika komposisinya sama dengan barang yang sudah Anda miliki, buat apa menghamburkan uang untuk membeli barang dengan komposisi yang sama bukan?

  1. Waspada Dengan Tawaran Manis

Sudah menjadi pemandangan umum saat Anda berbelanja, sales promotion dari produk tertentu menghampiri dan merayu Anda untuk membeli produknya. Jika Anda tidak membutuhkan produk yang ditawarkan, jangan sekali-kali menanggapi rayuan mereka. Cukup tersenyum dan menggeleng dengan sopan dan berlalu. Jika Anda berhenti dan membiarkan mereka menjelaskan produk, besar kemungkinan Anda akan merasa tidak enak dan berakhir dengan membeli produk tersebut, meskipun sebenarnya Anda tidak membutuhkannya.

  1. Perhatikan Scanner dan Struk Pembayaran

People makes mistake. Untuk menghindari kesalahan yang terjadi saat penghitungan belanja, sebaiknya Anda memperhatikan layar scanner. Pastikan tidak terjadi penghitungan ulang untuk produk yang sama. Sebelum meninggalkan kasir, cek ulang barang yang dibeli dengan struk pembayaran. Apakah harga dan jumlahnya sesuai. Jika Anda tidak bisa mengandalkan orang lain untuk teliti, pastikan Anda lah yang menjadi konsumen yang teliti.

No comments: