Wednesday, December 8, 2010

Trik Memberi Tip di Luar Negeri

Ben Affleck dikenal sebagai generous tipper. Di mana pun suami Jennifer Gardner ini berada, orang yang melayani kebutuhannya pasti dibuat senang dengan tip besar. Setelah menang poker, Ben bisa memberi 100 dollar pada pelayan yang membawakan segelas cocktail ke mejanya. Atau memberi puluhan dollar pada doorman hotel. Tidak bisa dipungkiri, tip menjadi hukum tidak tertulis yang wajib Anda ketahui. Terutama jika Anda bepergian ke luar negeri. Anda tentu tidak ingin kehilangan spot unik karena tidak memberi tip yang benar pada guide dan supir yang Anda sewa. Disambut dengan wajah dingin di depan hotel oleh concierge hanya karena Anda tidak rela mengeluarkan uang 10 dollar sebagai tip. Berikut ini etika memberi tip yang baik jika Anda berkunjung ke beberapa negara.

- Singapura

Surat kabar lokal di Singapura pernah menulis sebuah artikel berjudul The Arrogant Singaporean. Artikel bergaya anekdot ini menunjukkan betapa arogannya orang Singapura. Mereka tidak suka dipandang sebelah mata, tidak peduli pekerjaan yang mereka lakukan termasuk kategori blue collar. Harga diri mereka sangat tinggi. Terutama jika berhubungan dengan tip. Anda harus tahu aturan tidak tertulisnya. Singapura dikenal dengan hawker (pujasera, red). Semuanya serba self service. Tidak ada pelayan yang akan membawakan makanan yang Anda pesan. Semua makanan dan minuman sudah dibayar dimuka. Pemilik kios biasanya tidak meminta tip, tapi di setiap hawker selalu ada petugas yang membersihkan meja. Sediakan minimal 1 dollar Singapura sebagai tip mereka. Jika Anda bermurah hati, selembar uang 2 dollar Singapura akan membuat mereka tersenyum. Jika Anda makan di restoran, meski tagihan Anda sudah termasuk service, jangan lupa tinggalkan 5 dollar atau 5 persen dari jumlah tagihan buat pelayan yang sudah membantu Anda. Jika Anda tinggal di hotel, jangan lupa memberikan tip 5-10 dollar pada doorman. Satu koper yang dijinjing porter berharga 2-5 dollar Singapura. Buat guide dan supir pribadi, tip biasa diberikan per hari sekitar 10 dollar Singapura.

- Thailand

Sebagai salah satu tujuan wisata favorit di Asia Tenggara, lebih dari 5 juta orang datang berkunjung ke Thailand setiap tahun. Devisa yang diraup negara ini dari bidang pariwisata sudah mampu menanggung biaya negara. Di Bangkok, Phuket, Pattaya, Chiang Mai dan kota wisata lainnya, sudah menjadi standar jika Anda memberikan tip 1-2 dollar AS pada pelayan. Jumlah yang sama juga diterima para porter di hotel untuk setiap koper yang mereka bawa. housekeeper dan concierge tidak menerima tip karena di hotel bintang 2 ke atas, Anda sudah dibebani service charge dalam tagihan kamar. Sewa mobil dan supir paling lama 10-12 jam. Setiap jam para supir mendapat tip 2 dollar AS. Ingin merasakan pijatan khas Thailand yang tersohor? Siapkan minimal 3 dollar AS sebagai tip seusai pijat.

- Malaysia

Di daerah pinggiran Malaysia, tip tidak terlalu populer. Anda bisa makan di warung atau restoran tanpa memberikan tip pada pelayan. Begitu juga dengan supir taksi. Tapi lain ceritanya jika Anda menginjakkan kaki di Kuala Lumpur. Masuk ke restoran Anda harus mengeluarkan 10 persen dari total tagihan sebagai tip. Di kawasan wisata, seorang tour guide biasa mendapat 5-10 ringgit Malaysia per orang. Tour guide privat bisa mendapat 20 ringgit Malaysia per hari. Sementara para porter di hotel biasa mendapat 1 -2 ringgit Malaysia untuk satu koper.

- Kamboja

Mata uang Kamboja termasuk yang paling susah dicari di pasaran. Untungnya, hampir semua restoran bahkan pasar tradisional menerima pembayaran menggunakan dollar AS. Tapi Anda harus berhati-hati karena banyak beredar dollar palsu. Jadi pastikan Anda punya pecahan kecil. Makan di restoran di Kamboja sangat bersahabat dengan kantong Anda. Meskipun Anda tergolong backpackers. Contohnya di resto El Camino yang berlokasi di Siem Reap, dekat lokasi wisata Angkor Wat. Di resto menyajikan makanan khas Meksiko ini, Anda bisa menikmati satu slot tequilla hanya dengan 30 ribu rupiah saja, atau sekitar 3 dollar AS. Tagihan makan Anda biasanya tidak lebih dari 7-10 dollar AS. Di Kamboja, Anda sudah bisa membuat pelayan senang dan tersenyum dengan tip 1 dollar AS. Buat non budget traveler, Anda bisa menyewa mobil dengan supir pribadi. Standar tip para supir pribadi ini tidak lebih dari 2 dollar AS per hari. Sebagian besar dari mereka sudah mendapat jatah makan dari perusahaan tempat mereka bernaung. Jika Anda ikut tur, biasanya jatah tip mereka per hari 2 dollar untuk guide dan 1 dollar untuk supir yang dibebankan ke tiap peserta tur. Para porter di hotel bintang 3-5, biasanya mendapat 1-2 dollar AS untuk setiap tas yang mereka bawakan.

- Cina

Ada peraturan resmi di Cina yang melarang pekerja hotel dan pariwisata untuk menerima tip dari tamu dan turis. Sebagai kompensasinya, hotel di Cina menambahkan 10-20 persen extra service charge. Para tour guide biasanya sudah mendapat kompensasi dari toko suvenir atau butik yang mereka datangi. Paling tidak mereka mendapat 5-10 persen dari total jumlah pembelanjaan rombongan yang mereka bawa. Tapi tentu saja kalau Anda masih tergerak untuk memberikan tip, lakukan secara sembunyi-sembunyi. Jangan mencolok.

- Jepang

Pendapatan per kapita masyarakat Jepang termasuk yang tertinggi di dunia. Jarang sekali yang mengharapkan tip. Kadang malah banyak yang tidak menerima tip. Terutama jika Anda memberikan tip pada petugas hotel. Mulai dari porter, housekeeper dan concierge. Tentu tidak semua pelayan atau pekerja jasa turisme menolak tip. Selama Anda memberikan tip dalam mata uang yen dan dimasukkan ke dalam amplop, mereka akan menerima dengan sukacita. Seorang tour guide biasa menerima 2.500-5.000 yen. Sementara untuk supir pribadi, siapkan 1.000 yen untuk makan siangnya. Semua tip dimasukkan ke dalam amplop agar tidak menyinggung perasaan penerimanya.

- India

Sekarang ini India masuk sebagai salah satu raksasa industri di kawasan Asia. Pertumbuhan ekonomi di negara ini tergolong pesat. Tapi sama seperti sebagian besar negara industri baru di Asia, perkembangan ekonomi masih tidak merata. Di kawasan wisata seperti Agra, Goa, Mumbai, tip sangat diharapkan. Pelayan resto biasanya mendapat sekitar 50 rupee atau setara dengan 1 dollar AS. Mereka memilih tip dengan mata uang lokal dan bukan dollar AS. Porter biasanya mendapat jumlah yang sama. Sementara housekeeper menerima 150-200 rupee. Supir pribadi menerima sekitar 100-150 rupee sehari plus uang makan sekitar 50 rupee. Supir taksi biasanya tidak mengharapkan tip.

- Australia

Di negara-negara barat seperti Australia, sudah sangat umum jika Anda makan di restoran dan memberikan minimal 10 persen dari jumlah tagihan Anda kepada pelayan sebagai tip. Bila pelayanan yang diberikan memuaskan, tidak ada salahnya Anda memberikan tip lebih besar. Lima belas persen dianggap jumlah yang generous . Di hotel berbintang, sudah sewajarnya jika concierge mendapat tip sekitar 10-20 dollar. Terutama jika Anda banyak meminta bantuan mereka. Housekeeper biasanya mendapat tip sekitar 3 dollar. Tour guide di Australia biasa mendapat tip sekitar 50 dollar per hari sebagai guide privat. Untuk group tour pembagiannya 5 dollar untuk guide dan 2 dollar untuk supir per hari per orang. Pusat kecantikan, salon dan spa biasanya menerapkan aturan 10-15 persen tip untuk terapisnya.

- New Zealand

Jika Anda berkunjung ke New Zealand di tahun 80-an, Anda tidak perlu pusing memikirkan berapa banyak tip yang harus diberikan. Di era itu, pelayan atau tour guide bisa dipecat dari pekerjaannya jika menerima tip. Tapi aturan tersebut sudah tidak berlaku lagi. Sama seperti negara tetangganya, Australia, tip menjadi kawajiban bagi setiap tamu dan turis. Di restoran, minimal 10 persen dari jumlah tagihan masuk sebagai tip. Di area hotel, satu koper sama dengan 1 dollar. Housekeeper bisa diberi 2-5 dollar. Semakin kotor dan berantakan kamar Anda, harusnya tip makin tinggi. Supir taksi biasa mendapat tambahan 10 persen dari total argo yang tertera. Tour guide dan supir untuk tour massal biasa mendapat 3 dollar per hari per orang. Sementara tour guide privat bisa mengantongi 50 dollar tip per hari.

- Italia

Ada perbedaan yang nyata antara gaya orang Italia dengan negara tetangganya. Orang Italia sedikit sungkan menerima tip. Jangan heran jika Anda memberi tip dan ditolak. Gaya ini tidak berarti mereka benar-benar menolak. Paksa sedikit dan mereka akan menerima sambil mengucapkan molto gratzie. Terutama jika jumlah yang Anda berikan di atas kebiasaan yang berlaku. Di Italia sudah biasa jika Anda memberikan 10 persen tip langsung pada pelayan dalam perjalanan keluar dari resto atau bar. Tip porter di Italia cukup tinggi dibandingkan negara lain di Eropa. Satu tas berarti 5 euro. housekeeper mendapat tip 1-2 euro. Supir taksi biasanya tidak mendapat tip khusus. Tapi supir pribadi mendapat tip 20-50 euro, tergantung dari berapa jam yang Anda habiskan.

- Perancis

Penduduk lokal punya kebiasaan meninggalkan uang tip sebesar 10 persen dari total tagihan bagi pelayan. Tidak peduli jika restoran yang bersangkutan sudah memasukkan service charge di tagihan mereka. Di hotel, para porter menerima 1-2 euro untuk satu tas. Jumlah yang sama diterima para housekeeper. Jumlah yang cukup fantastis didapatkan para tour guide. Untuk seorang tour guide, tip biasanya 25 euro per orang per hari. Jika tour guide Anda bersertifikat nasional, tip yang harus diberikan dua kali lipatnya. Alias 50 euro saja. Supir tour biasanya mendapat setengah dari yang didapat tour guide.

- Jerman

Di negeri Hitler ini, pelayan dan bartender biasanya mendapat 10-15 persen dari tagihan. Porter di hotel berbintang bisa mendapatkan 3 euro per koper. Harga yang sama didapatkan para housekeeper per hari. Supir taksi di sini biasa mendapatkan tip 15 persen. Supir pribadi,mendapatkan 15 persen per hari. Jika Anda ikut tur privat, seorang tour guide mendapat tip 50 euro untuk sehari kerja. Di Eropa, dollar AS tidak laku. Mereka memilih euro. Nilai dollar masih kalah dibandingkan euro.

No comments: