Selain terkenal sebagai sentra batik pesisir, Pekalongan juga ternyata tempat yang cocok disinggahi untuk mencicipi berbagai jenis kuliner jempolan. Saya sangat penasaran saat diantar seorang sahabat menuju warung Gulai Kambing Pak Sholeh yang berada di sebuah gang. “Lihat lampu yang menyala diujung gang. Kalau merah berarti makanan sudah habis. Tapi kalau hijau, berarti masih ada,” ungkap sahabat saya ini. Harus diakui, ini jurus jitu membantu pelanggan. Sampai di warung, kening sempat berkerut. Warung ini sangat sederhana. “Jangan lihat warungnya. Coba dulu masakannya. Pasti ketagihan,” tambahnya meyakinkan.
Gulai kambing buatan Pak Sholeh ini tergolong unik. Kuah gulai terbuat dari kacang hijau. Makannya pun tidak dengan nasi tapi dadaran tepung menyerupai roti Maryam. Serasa menyantap makanan Timur Tengah. Tidak heran jika almarhum WS Rendra semasa hidupnya kerap mampir. Rasa kuah gulai dengan mudah membuat kami jatuh hati. Potongan kaki kambing tidak alot dan dengan mudah terlepas dari tulangnya. Hao chi senjingbing.
Gg 9 Kapryak Lor
Buka : 17.00-21.00
Harga : Rp. 15.000
No comments:
Post a Comment