Wednesday, December 8, 2010

Menyongsong Sunset di Samudera Hindia

Sepuluh tahun lalu, pembangunan resort dan kafe di Bali lebih banyak difokuskan di kawasan Kuta, Nusa Dua, dan Jimbaran. Tetapi beberapa tahun belakangan ini, pengembangan wisata Bali beralih ke daerah bukit yang berbatasan dengan bibir pantai samudera Hindia. Pesona tebing curam yang menuju bibir samudera membius siapa pun yang menatapnya. Pembangunan resort dan kafe eksklusif yang menjual daya tarik pemandangan samudera Hindia makin gencar. Karma Kandara Resort mulai beroperasi tahun lalu salah satu yang banyak menarik minat pendatang. Melengkapi resort bertarif ribuan dollar AS per malam itu dibangunlah Di Mare. Resto yang menghadap langsung ke samudera Hindia. Pilar putih tinggi dan megah menyangga langit-langit resto. Serasa berada di Olympus, kerajaan dewa-dewa Yunani. Keindahan resto ini banyak menarik pengunjung datang. Sayangnya, tidak semua pengunjung datang untuk makan dan menikmati pemandangan. Sebagian besar datang untuk mengagumi pemandangan dan mengabadikannya dalam jepretan kamera. “Akhirnya kami memutuskan menerapkan cover charge. Semua pengunjung yang datang harus membayar uang masuk sebesar 200 ribu rupiah. Jumlah itu nanti dimasukkan dalam bill makanan dan minuman yang dipesan,” ungkap Erick Hardiansyah, Food and Beverage Manager Di Mare. Di sore hari menjelang sunset, resto dipenuhi para pengejar sunset. Dock yang berada di atas resto menjadi tempat favorit. Lewat pukul empat sore, makin sulit kesempatan mendapatkan spot favorit menunggu sang mentari tenggelam.

Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu di resto yang mengusung menu Mediteranian ini, Anda bisa memulai sambil menikmati menu sarapan yang sehat seperti Fresh Sliced Tropical Fruit Plate atau Karma Bircher Muesli with Grated Green Apple Yoghurt, Hazelnuts and Poached Pear. Memasuki tengah hari, Anda bisa memilih seafood atau pasta yang tidak kalah lezatnya. Grilled King Prawn with Bloody Mary Aioli dijamin membuat terpesona. Bagi penikmat wine, Di Mare memiliki Veritas Wine Lounge yang dilengkapi dengan Enomatic Wine Machine. “Kami satu-satunya resto di Bali yang memiliki mesin ini. Dengan alat ini, pengunjung bisa mencicipi premium wine yang biasanya tidak dijual per gelas,” tambah Erick. Selain itu Di Mare juga menyediakan organic wine. Anggur yang difermentasi dibudidayakan tanpa pestisida, dan pupuk kimia. Segelas Splash Rose Wine Organic bisa Anda nikmati dengan harga 150 ribu per gelas. Sedangkan Naked Trance Chavignon Blonde cukup dengan harga 200 ribu rupiah per gelas. Lidah lokal biasanya lebih suka menyesap Splash Rose Wine yang tidak terlalu dry.

Tiga ratus meter di bawah Di Mare, Anda bisa menginjakkan kaki langsung di bibir laut dan menikmati gulungan ombak dengan menggunakan inclinator. Anda beruntung, jika bisa melihat ikan paus atau ikan pari raksasa tengah melintas. Sambil merebahkan diri di kursi malas, Anda bisa memesan segelas cocktail dari Nammos, restoran kedua yang berada di lingkungan Karma Kandara resort. Greek Tapas seperti Grilled Octopus , Oregano, Lemon and Pickled Eggplant salah satu menu favorit di resto yang kerap disambangi Bunga Citra Lestari ini.

Di Mare

Karma Kandara Resort

Jalan Villa Kandara, Banjar Wijaya Kusuma, Ungasan

Bali 80362

T : (0361) 848 2244

Buka : 10.00-23.00

Harga : Rp. 30.000-Rp. 300.000

No comments: